Saturday, June 03, 2006

Tanya Jawab Tentang Hypnosis

Walaupun sudah membaca sampai sejauh ini, saya yakin, dalam benak Anda pasti masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Berikut ini, saya akan memberikan penjelasan dalam gaya tanya jawab untuk memudahkan pembahasan mengenai hypnosis dari berbagai sudut pandang.

1. Apakah hypnosis melibatkan makhluk halus?

Tentu tidak. Ini adalah pandangan salah yang dipegang oleh kebanyakan orang. Hypnosis adalah suatu teknik komunikasi yang dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Di luar negeri, ada sangat banyak penelitian mendalam yang dilakukan terhadap fenomena hypnosis. Aplikasi hypnosis juga sangat luas. Bila kebetulan Anda surfing di Internet dan menggunakan search engine, Anda bisa mendapatkan banyak website yang menawarkan program pelatihan hipnosis. Demikian pula, bila Anda mengunjungi www.amazon.com. Begitu Anda ketik “hypnosis”, Anda akan mendapatkan ratusan judul buku mengenai topik hypnosis. Di banyak perguruan tinggi di Amerika, hypnosis telah diajarkan sebagai satu jurusan resimi dengan sertifikasi yang diakui.

2. Apakah hypnosis sama dengan Brain Washing?

Brain Washing dikembangkan pada masa perang saat metode psikologis dan fisiologis digunakan untuk menjatuhkan mental para mata-mata atau tawanan perang dengan tujuan untuk mendapatkan berbagai informasi penting atau rahasia militer. Brain Washing merupakan suatu proses yang bersifat dipaksakan dan sering kali menggunakan bantuan obat-obatan tertentu yang dapat melemahkan kesadaran dan ketahanan mental seseorang.

Yang terjadi dalam hypnosis justru sebaliknya. Dalam hypnosis, seorang juru hypnosis membutuhkan kerja sama dari subjek. Juru Hypnosis tidak pernah bisa meng-hypnosis subjek tanpa persetujuan dari subjeknya. Dalam hal ini sama sekali tidak ada unsur paksaan atau manipulasi.

3. Bagaimana bisa sugesti mempengaruhi pikiran?

Sugesti dapat mempengaruhi pikiran melalui lima indra kita. Namun, dalam proses hypnosis yang paling sering digunakan untuk mengendalikan kondisi hypnosis adalah melalui indra pendengaran, yaitu melalui penggunaan kata-kata. Pilihan kata, makna kata, atau tekanan pada kata tertentu dapat mempengaruhi dan mengkondisikan pikiran untuk masuk ke kondisi trance. Komunikasi yang menggunakan kata selalu mempunyai tiga komponen, yaitu komponen ide, gambaran mental, dan emosi. Bila saya mengucapkan kata “cinta”, apa yang Anda rasakan? Pertama, ide yang saya gunakan adalah “cinta”. Selanjutnya akan muncul gambaran mental yang mewakili kata “cinta”. Dan, yang terakhir adalah emosi atau perasaan yang merupakan respons dari kata “cinta”.

4. Apakah hypnosis sama dengan tidur?

Serupa tapi tak sama. Saat tidur alamiah, getaran otak turun hingga ke level delta. Saat itu, pikiran sadar menjadi nonaktif dan seluruh aktivitas tubuh berjalan secara otomatis dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Saat tidur, kita tidak sadar akan keadaan sekeliling kita.

Dalam kondisi hypnosis atau trance, pikiran sadar subjek menjadi nonaktif/tidur, sedangkan pikiran bawah sadar justru menjadi sangat aktif dan fokus. Meskipun berada dalam kondisi hypnosis, subjek sangat sadar akan keberadaan dirinya dan tahu apa yang terjadi di sekitarnya.

5. Apakah pikiran bawah sadar pernah tidur atau nonaktif?

Tidak pernah. Mengapa? Karena saat pikiran bawah sadar kita tidak aktif maka kontrak kita di dunia ini sudah selesai. Pikiran bawah sadar telah aktif sejak kita masih berada dalam kandungan dan akan terus aktif sampai jatah hidup kita habis. Orang yang berada dalam kondisi koma sekalipun pikiran bawah sadarnya tetap aktif.

6. Dapatkah kita mengendalikan pikiran sadar kita?

Tentu. Caranya mudah. Ada tiga hukum pengendalian yang perlu kita kuasai, yaitu:

Hukum pengendalian pikiran yang pertama berbunyi: Buat pikiran Anda memikirkan apa yang Anda ingin pikirkan;

Hukum pengendalian pikiran yang kedua berbunyi: Buat pikiran Anda berpikir soal Anda menginginkannya berpikir dan berhenti berpikir saat Anda menginginkannya berhenti;

Hukum pengendalian pikiran yang ketiga berbunyi: Menjadi pengamat dan pikiran yang Anda pikirkan.

7. Apa beda afirmasi / autosuggestion dan self hypnosis?

Baik afirmasi / autosuggestian dan self hypnosis berhubungan dengan kondisi pikiran. Perbedaannya adalah autosuggestian digunakan saat kondisi sadar, sedangkan self hypnosis digunakan pada kondisi hipnosis yang lebih dalam.

Istilah autosuggestian pertama kali digunakan oleh Seorang hypnotherapist dari Prancis, Emile Coue, yang mengajarkan pasiennya untuk mengucapkan afirmasi, “SETIAP HARI, DALAM SEGALA HAL, KEADAANKU SELALU MEMBAlK DAN MAKIN MEMBAIK.” Coue menyarankan pasiennya untuk mengucapkan afirmasi ini setiap pagi saat baru bangun tidur dan malam hari saat mau tidur.

8. Dapatkah hypnosis digunakan untuk memprogram pikiran seseorang untuk berbuat jahat?

Tidak. Program yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dipegang oleh seseorang akan langsung ditolak oleh pikiran bawah sadarnya. Contohnya? Misalnya, subjek di-hypnosis dan diprogram agar setelah ia sadar, ía akan membunuh seseorang. Dari penelitian yang dilakukan para pakar hypnosis diketahui bahwa walaupun subjek seakan-akan menerima program itu, ía sebenarnya menolak melaksanakan program tersebut.

9. Dapatkah seseorang di-hypnosis dengan mata terbuka?

Tentu bisa. Tayangan iklan di televisi merupakan contoh hypnosis dengan mata terbuka. Pada umumnya, saat di-hypnosis, subjek akan menutup mata. Hal itu bertujuan untuk memudahkan subjek masuk ke kondisi hypnosis yang dalam supaya konsentrasinya tidak terganggu. Yang perlu Anda ingat, definisi hypnosis adalah seni komunikasi alam bawah sadar. Dengan demikian, hypnosis dapat dilakukan dengan kondisi mata terbuka.

10. Dapatkah seorang hypnotist memprogram pikiran subjek sehingga pikiran subjek tidak bersedia di-hypnosis oleh hypnotist lainnya?

Dapat. Istilah teknisnya hypnotic seal atau segel hypnotic. Hypnotic seal adalah suatu proses yang digunakan oleh seorang hypnotist dengan mensugesti pikiran bawah sadar subjek saat berada dalam kondisi trance yang sangat dalam bahwa tidak ada hypnotist lain, selain dirinya, yang dapat meng-hypnosis si subjek. Hal itu tentunya tidak etis untuk dilakukan seorang hypnotist. Seorang hypnotist yang pintar dan berpengalaman tetap akan dapat membuka segel hipnotic tersebut dengan teknik tertentu.

11. Apakah kondisi hypnosis sama dengan meditasi?

Serupa tapi tak sama. Persamaannya adalah baik hypnosis maupun meditasi melibatkan perubahan polo gelombang otak. Perbedaannya, dalam hypnosis, subjek diberi sugesti positif atau gambaran mental agar ia dapat rileks dan masuk ke kondisi trance dan siap untuk menerima sugesti tertentu. Sedangkan dalam meditasi pikiran, seorang meditator justru diarahkan untuk bisa mencapai kondisi hening, bebas dari segala macam pikiran.

12. Apa yang dimaksud dengan age regression?

Age regression atau regresi usia adalah teknik hypnosis yang digunakan untuk membimbing subjek mundur ke masa lampau dalam hidupnya. Teknik ini sangat banyak digunakan dalam hypnotherapy dan digunakan untuk mencari akar suatu permasalahan yang dialami klien. Teknik inilah yang dulu sering digunakan oleh Freud (psikolog) dalam menangani pasiennya. Menurut saya, psikoanalisis Freud -yang mengedapankan ketidaksadaran dan masa lalu sebagai inti akar permasalahan masa kini- juga berasal dari konsep regresi.

13. Apa yang dimaksud dengan past life regression?

Terlepas dan keyakinan yang kita pegang, Menurut hasil dari beberapa eksperimen bahwa seorang dalam kondisi hypnosis yang sangat dalam dapat melihat bahkan merasa mengalami kembali pengalaman hidup dalam kehidupan sebelumnya. Teknik past life regressian biasa digunakan untuk mencari akar permasalahan klien dalam kehidupan lampaunya, bila penggunaan teknik age regressian belum berhasil mengidentifikasi akar permasalahan. Fenomena past life regression ini sering kali digunakan dalil untuk membenarkan konsep reinkarnasi, lahir kembali-nya orang yang sudah meninggal.

Saya mencermati konsep Ketidaksadaran Kolektif dari Teori Analitik yang diutarakan Carl Jung, seorang psikolog yang merupakan murid Freud. Menurut Jung, ketidaksadaran kolektif atau transpersonal adalah gudang ingatan laten yang diwariskan dari masa lampau oleh leluhur seseorang.

Asumsi saya, ketidaksadaran kolektif adalah salah satu komponen yang ada dalam pikiran tak sadar (subconscious) atau yang kadang disebut alam bawah sadar. Perlu diingat bahwa seseorang yang mengalami kondisi hypnsosis hakekatanya adalah berada dalam pikiran tak sadarnya. Jadi menurut saya, fenomena terlihatnya atau terulanggnya peristiwa masa lampau pada saat seseorang dalam kondisi hypnosis, sebetulnya adalah kesadaran atau munculnya ingatan akan memory yang diwariskan dari generasi Pendahulu sebelum kita yang hidup dimasa lampau. Generasi Pendahulu yang saya maksud adalah nenek moyang kita yang bila diurutkan bedasarkan jalur keturunan akan terhubung.

Apakah semacam titisan? Jawabnya iya dan tidak. Iya dengan catatan bahwa yang diwariskan hanyalah memory tentang peristiwa masa lampau, dan jawabnya tidak bila kata "titisan" di-identikan dengan konsep reinkarnasi.

Sebetulnya saya ingin mengkaji hal ini lebih dalam, tapi saya mesti tahu diri, karena belum tentu Anda menyukai bahasan saya. Tetapi saya sangat berharap ada teman diskusi yang bersedia mengkaji masalah past life regression ini bersama saya. Meskipun yakin dengan pendapat saya di atas, tapi saya belum berani mempublikasikannya secara baku.

14. Apa yang harus dilakukan bila subjek tidak mau bangun dari kondisi hypnosis atau trance?

Subjek yang masuk ke kondisi trance yang dalam akan merasa sangat tenang, nyaman, dan damai. Ada beberapa subjek yang keenakan, sehingga mereka tidak mau keluar dari perasaan itu dan menolak untuk bagun. Bila itu terjadi, Anda tidak perlu khawatir. Biarkan saja subjek menikmati kondisi itu. Subjek secara otomatis akan berpindah dari kondisi hypnosis (hypnotic sleep) menjadi tidur alamiah. Subjek pasti akan bangun kembali.

15. Mengapa ada orang yang sulit di-hypnosis?

Ada beberapa sebab mengapa orang sulit di-hypnosis, antara lain tingkat kepercayaan subjek terhadap hypnotist, pemahaman subjek tentang hypnosis, suasana saat hypnosis dilakukan, tingkat keaktifan berpikir subjek, kesediaan subjek untuk di-hypnosis, dan yang paling penting keahlian hypnotist dalam melakukan induksi. Menurut penelitian, umumnya 10% orang dari suatu komunitas adalah orang yang sangat mudah di-hypnosis, 80% bisa dihypnosis bila dia bersedia dan 10% lagi sangat sulit di-hypnosis.

16. Ada berapa metode yang dapat digunakan untuk meng-hypnosis?

Ada sangat banyak metode. Setiap hipnotis cenderung mengembangkan metode yang menjadi keunikan mereka, yang mereka gunakan untuk keperluan mereka sendiri. Namun, bila ditinjau dari aspek psikologis dan fisialogis, semua metode itu mempunyai landasan ilmiah yang sama.

17. Apakah hypnosis dapat mengubah perilaku seseorang?

Hypnosis tidak dapat mengubah perilaku seseorang. Yang hypnosis dapat lakukan adalah membantu seseorang dengan pemrograman ulang bawah sadarnya, untuk bisa lebih fokus, lebih antusias, dan lebih kondusif dalam melakukan perubahan. Jadi, seorang subjek harus tetap bekerja untuk mengubah dirinya. Hypnosis hanya sebagai alat bantu.

Contohnya? Tidak mungkin seseorang di-hypnosis lalu setelah itu tiba-tiba ía rnenjadi sangat pintar. Bila nilai ujian sebelumnya jeblok semua, hypnosis berfungsi untuk membongkar mental block dan mengkondisikan agar ía senang dan rajin belajar. Dengan rajin belajar, otomatis prestasi akademiknya akan meningkat. Jika ía tidak belajar, jangan harap akan ada perubahan.

18. Dapatkah hypnosis membuat seseorang menjadi sukses?

Bisa. Hypnosis berguna untuk membongkar mental block dan membawa optimisme dalam hidup seseorang. Dengan terbongkarnya mental block, didukung optimisme dan Semangat kerja yang tinggi, dan tentunya dengan melakukan usaha yang dibutuhkan untuk berhasil, seseorang dapat mencapai keberhasilan dengan lebih mudah dan cepat. Hypnosis hanya sebagai sarana penunjang, orang tersebut tetap harus berusaha.

19. Bagaimana dengan telepati?

Telepati adalah suatu kemampuan pengiriman pikiran dari satu orang ke orang lain dan sangat ilmiah. Telepati sama sekali tidak ada hubungannya dengan klenik. Dari berbagai penelitian di luar negeri diketahui bahwa pikiran/aktivitas otak menghasilkan energi dan diukur dengan satuan micro volt. Hal menarik lainnya, energi psikis seseorang berbanding terbalik dengan gelombang otaknya. Semakin rendah gelombang otak, semakin tinggi level energi psikisnya. Telepati berhubungan dengan gelombang delta. Orang yang mampu mengaktifkan gelombang delta akan sangat peka dalam mengirim dan menerima sinyal gelombang pikiran orang lain.

20. Bagaimana rasanya di-hypnosis?

Bila Anda belum pernah mengalami hypnosis, penjelasan berikut dapat memberikan gambaran kepada Anda. Orang yang berada dalam kondisi hypnosis akan merasa sangat rileks, nyaman, tenang, dan damai. Seluruh tubuh Anda menjadi sangat rileks dan lemas. Anda sadar akan upaya yang terjadi di sekeliling Anda, tapi pikiran Anda sangat fokus dan siap menerima sugesti. Kondisi rileks yang dicapai dengan hypnosis selama 15 menit setara dengan 5 jam tidur alamiah.

21. Apakah anak-anak bisa di-hypnosis?

Anak-anak sangat mudah di-hypnosis. Mereka secara alamiah sangat sering masuk dan keluar dari kondisi hypnosis atau trance. Saya yakin, Anda pasti pernah melihat anak yang di sela-sela kesibukannya bermain tiba-tiba diam dan matanya menerawang memandang jauh. Anak ini, pada saat itu, Ia sebenarnya sedang trance. Ia sedang mengakses pikiran bawah sadarnya. Orangtua yang tidak mengerti fenomena ini sering ngomel dan mencap anak mereka sebagai anak yang suka ngelamun. Tentu saja, teknik untuk meng-hypnosis anak-anak berbeda dengan teknik yang digunakan untuk orang dewasa.

22. Pernahkah seseorang di-hypnosis tanpa ía sadar kalau dírinya sudah ter-hypnosís?

Sudah tentu pernah dan sangat sering. Kita setiap hari di-hypnosis oleh lingkungan kita, rekan kerja, orangtua, guru, televisi, radio, surat kabar, dan masih banyak lagi.

Setiap kali kita fokus dalam suatu kegiatan dan pikiran kita benar-benar tercurahkan pada kegiatan itu, kita masuk ke dalam kondisi hypnosis. Kita menjadi sedemikian fokus sehingga kita tidak sadar pada apa yang terjadi di sekeliling.

23. Bagaimana dengan autamatic writing/drawing dan speaking?

Kita perlu membedakan antara autamatic writing/drawing dan autamatic speaking. Sering kali, fenomena autamatic writing/drawing dikaitkan dengan suatu kekuatan di luar diri manusia. Namun, yang terjadi sebenarnya adalah pikiran bawah sadar yang bekerja mengendalikan diri seseorang. Ada kasus, di mana seorang pelukis sedemikian larut dari kegiatan melukisnya dan saat ía sadar, ía telah menghasilkan Satu lukisan luar biasa yang tidak mungkin dapat ía hasilkan dalam kondisi sadar.

Autamatic speaking juga merupakan fenomena yang sama. Pikiran bawah sadar seseorang mendorong mulutnya untuk mengucapkan ‘bahasa” yang tidak ia kenal. Fenomena ini menjadi sangat kuat saat ada banyak orang yang mengalami induksi secara bersamaan sehingga serentak melakukan autamatic speaking. Saat mereka ditanya bahasa apa yang mereka gunakan dan apakah mereka mengerti bahasa yang diucapkan, mereka biasanya mengaku bahwa mereka sama sekali tidak mengerti. Biasanya, “bahasa” yang mereka ucapkan berupa pengulangan bunyi tertentu. Kita perlu hati-hati mencermati fenomena ini.

24. Apakah alkohol dapat digunakan untuk meningkatkan sugestibifitas seseorang?

Untuk meng-hypnosis seseorang tidak perlu menggunakan alkohol. Bila subjek dalam kondisi mabuk, pikirannya lemah dan tidak fokus. Hal itu justru akan sangat menghambat proses hipnosis. Ingat! Setiap proses hipnosis adalah self hypnosis. Subjek harus bisa mendengar, mengerti, fokus, dan melaksanakan sugesti yang diberikan agar ia bisa masuk kedalam kondisi trance

3 comments:

I.A.I. Hipnoterapi Hipnotis said...

Yang pertama adalah pertanyaan paling umum mengenai Hipnosis

HIPNOTIS SEMARANG

I.A.I. Hipnoterapi Hipnotis said...

Apakah kalau belajar Hipnosis yang mengunakan mistis termasuk dalam syirik ?

HIPNOTIS SOLO

I.A.I. Hipnoterapi Hipnotis said...

Sangat Bermanfaat ilmunya

HIPNOTIS JOGJA